Rayakan Kemerdekaan, Ribuan Warga Jember Padati Alun-Alun untuk Bershalawat

Alun-Alun Jember Nusantara dipenuhi lautan manusia pada Minggu malam (3/8/2025). Sekitar 10.000 warga dari berbagai kalangan hadir dalam kegiatan shalawat akbar yang digelar untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, .

Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Jember dan Rayon IKSASS (Ikatan Santri Alumni Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo), menampilkan lantunan shalawat yang menggema syahdu sepanjang malam.

KH. Raden Achmad Azaim Ibrahimy dari Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Situbondo, memimpin langsung shalawat bersama para masyayikh, menghadirkan nuansa religius yang penuh khidmat dan ketenangan spiritual di tengah pusat kota Jember.

Dalam sambutannya, Bupati Jember Muhammad Fawait, yang akrab disapa Gus Fawait, menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para kiai dan jamaah, khususnya kepada KHR. Azaim Ibrahimy beserta rombongan. Ia menilai kehadiran para ulama membawa semangat dan harapan baru bagi Jember.

“Atas nama pemerintah dan masyarakat Jember, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah hadir. Semoga kehadiran para alim ulama ini menjadi sumber keberkahan bagi daerah kita,” ujar Gus Fawait pada Senin malam, 4 Agustus 2025.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa kegiatan semacam ini adalah langkah awal dalam pendekatan spiritual dan budaya untuk membangun Jember yang lebih baik. Ia juga berkomitmen akan menggelar acara serupa dengan skala lebih besar di tahun mendatang.

Bupati Fawait juga menyoroti peran shalawat sebagai bagian dari syiar Islam Ahlussunnah wal Jama’ah serta sebagai instrumen penguat ukhuwah islamiyah dan solidaritas masyarakat.

“Shalawat bukan hanya ibadah, melainkan juga tradisi yang harus terus kita lestarikan,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati turut menyampaikan rencana pengaktifan kembali rute penerbangan dari Bandara Notohadinegoro ke Jakarta sebagai bagian dari strategi peningkatan konektivitas dan penggerak pertumbuhan ekonomi daerah.

“Insya Allah pada bulan Agustus ini, Jember kembali memiliki penerbangan langsung ke Ibu Kota. Semoga semua berjalan sesuai harapan,” katanya penuh optimisme.

Mengakhiri pidatonya, Gus Fawait mengajak seluruh jamaah untuk mendoakan Jember agar mampu mengatasi tantangan besar yang sedang dihadapi, seperti kemiskinan, stunting, serta tingginya angka kematian ibu dan bayi.

“Doa adalah kekuatan utama umat beriman. Mari kita mohon kepada Allah agar Jember dimudahkan dalam mencapai masa depan yang lebih baik,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *